agenda 2010 akan diadakan utp open dengan mengundang 13 propinsi dan rencananya jogja dan dki akan ikut perpartisipasi...
semoga tim anggar solo tetap bisa berprestasi dan mempertahankan gelar juara setelah porprov 2009...
Sabtu, 02 Januari 2010
Minggu, 22 November 2009
: Depan | olahraga, porprov | Solo, juara umum anggar dalam Porpov
Solo, juara umum anggar dalam Porpov
By aniexwatya on 1 Agustus 2009 | 18:25
Solo (Espos)–Kontingen Solo berhasil meraih juara umum anggar pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2009, yang digelar Rabu-Jumat (29-31/7) di GOR UTP, Solo.
Dengan perolehan medali enam emas dari 12 emas yang diperebutkan, satu perak dan tiga perunggu kontingen tuan rumah mengungguli tim Kota Semarang yang hanya meraih empat emas, dua perak dan empat perunggu serta Purworejo yang meraih satu emas, tiga perak dan dua perunggu.
Pada perhelatan empat tahunan tersebut, tim Kota Bengawah bahkan sukses mengawinkan empat medali emas masing-masing dari nomor floret beregu putra dan floret beregu putri serta sabel beregu putra dan sabel beregu putri. Sementara dua medali emas sisanya, dipetik dari permainan Hendra Faradilah pada nomor floret perorangan putra dan R Ardiansyah dari nomor sabel perorangan putra.
Pelatih anggar Solo, Eko Hernanto mengaku tak pernah menduga bisa merajai perolehan medali pada Porprov Jateng 2009. Apalagi, anak asuhnya baru kali pertama tampil membela Solo pada ajang multievent tersebut. Atas raihan itu, anggar mampu memenuhi target dua medali emas yang dibebankan tuan rumah.
“Meskipun kami intensif latihan tapi prediksi kami diawal hanya bisa membawa dua medali emas, karena memang anggar Solo baru kali pertama ikut Porprov. Tapi ternyata kami bisa mendominasi perolehan medali dan target kami tercapai 200 persen,” ujarnya kepada Espos, seusai pertandingan.
Eko mengatakan, beberapa kota/kabupaten memiliki keunggulan masing-masing di nomor yang berbeda. Hal itu, dibuktikan hampir seluruh kontingen yang tampil dalam Porprov bisa membawa pulang medali.
“Masing-masing daerah memiliki kekuatan di setiap nomor, ada yang di sabel, degen dan floret. Kota Semarang misalnya, cukup mengusai nomor degen,” ujarnya.
Solo, juara umum anggar dalam Porpov
By aniexwatya on 1 Agustus 2009 | 18:25
Solo (Espos)–Kontingen Solo berhasil meraih juara umum anggar pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2009, yang digelar Rabu-Jumat (29-31/7) di GOR UTP, Solo.
Dengan perolehan medali enam emas dari 12 emas yang diperebutkan, satu perak dan tiga perunggu kontingen tuan rumah mengungguli tim Kota Semarang yang hanya meraih empat emas, dua perak dan empat perunggu serta Purworejo yang meraih satu emas, tiga perak dan dua perunggu.
Pada perhelatan empat tahunan tersebut, tim Kota Bengawah bahkan sukses mengawinkan empat medali emas masing-masing dari nomor floret beregu putra dan floret beregu putri serta sabel beregu putra dan sabel beregu putri. Sementara dua medali emas sisanya, dipetik dari permainan Hendra Faradilah pada nomor floret perorangan putra dan R Ardiansyah dari nomor sabel perorangan putra.
Pelatih anggar Solo, Eko Hernanto mengaku tak pernah menduga bisa merajai perolehan medali pada Porprov Jateng 2009. Apalagi, anak asuhnya baru kali pertama tampil membela Solo pada ajang multievent tersebut. Atas raihan itu, anggar mampu memenuhi target dua medali emas yang dibebankan tuan rumah.
“Meskipun kami intensif latihan tapi prediksi kami diawal hanya bisa membawa dua medali emas, karena memang anggar Solo baru kali pertama ikut Porprov. Tapi ternyata kami bisa mendominasi perolehan medali dan target kami tercapai 200 persen,” ujarnya kepada Espos, seusai pertandingan.
Eko mengatakan, beberapa kota/kabupaten memiliki keunggulan masing-masing di nomor yang berbeda. Hal itu, dibuktikan hampir seluruh kontingen yang tampil dalam Porprov bisa membawa pulang medali.
“Masing-masing daerah memiliki kekuatan di setiap nomor, ada yang di sabel, degen dan floret. Kota Semarang misalnya, cukup mengusai nomor degen,” ujarnya.
Anggar adalah seni budaya olahraga ketangkasan dengan senjata yang menekankan pada teknik kemampuan seperti memotong, menusuk atau menangkis senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan tangan. Dalam artian lebih spesifik, anggaran adalah satu satu cabang olahraga yang diajarkan di sekolah - sekolah Eropa pada masa lalu dalam melatih keahlian dalam menggunakan senjata tajam yang akhirnya menjadi salah satu olahraga resmi di Olimpiade.
Etimologi kata "anggar" dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Perancis "en garde", artinya dalam Bahasa Indonesia berarti "bersiap". Kata "en garde" digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah "bersiap" kepada pemain. Dalam bahasa Perancis sendiri anggar disebut sebagai escrime
Anggar yang dipertandingkan pada olimpiade memainkan tiga nomor, yang dinamakan berdasarkan senjatanya:
* Floret (foil)
* Sabel (sabre)
* Degen (epée)
Etimologi kata "anggar" dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Perancis "en garde", artinya dalam Bahasa Indonesia berarti "bersiap". Kata "en garde" digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah "bersiap" kepada pemain. Dalam bahasa Perancis sendiri anggar disebut sebagai escrime
Anggar yang dipertandingkan pada olimpiade memainkan tiga nomor, yang dinamakan berdasarkan senjatanya:
* Floret (foil)
* Sabel (sabre)
* Degen (epée)
Langganan:
Postingan (Atom)